Langsung ke konten utama

CARA BERJALAN & KEPRIBADIAN KITA


Ya, tiap orang punya cara berjalan yang unik. Hal ini membuatnya berbeda dengan orang lain sekalipun punya penampilan yang sama. Seperti dikutip dari vemale.com yuk cari tahu kepribadian kita

Berjalan Cepat
Mereka yang cara berjalannya cenderung cepat adalah orang yang punya energi besar, cekatan, percaya diri dan selalu ingin tahu. Mereka biasanya cenderung mengambil keputusan sendiri dan agak sembrono.

Berjalan Pelan
Kalem dan pemikir, adalah sifat mereka yang biasa berjalan pelan. Mereka memperhatikan sekitar dengan seksama, tak heran jika tipe ini cukup peduli dengan sesama. Namun, tipe orang yang berjalan pelan sering merasa tak nyaman pada dirinya sendiri.

Melompat-lompat
Orang yang biasa berjalan dengan sedikit berjinjit dan melompat-lompat terkesan kekanak-kanakan. Mereka mudah frustasi dan marah, tetapi sesungguhnya mereka orang yang ceria.




Kenali Tingkat Keagresifan Seseorang Dari Cara Berjalan

Sebuah studi dari Universitas Portsmouth di Inggris mengklaim, seberapa agresifnya seseorang dapat diktahui dari bagaimana cara mereka berjalan. Mungkin terdengar sedikit aneh, numun hal ini dapat kita coba untuk menilai keagresifan seseorang.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nonverbal Behavior itu, menemukan bahwa cara berjalan dengan menggerakkan bagian atas dan bawah tubuh menunjukkan agresi atau berhubungan dengan perilaku menyakiti orang lain (agresif).

Kendati begitu, semakin tinggi gerakan bahu atau cepatnya gerakan panggul belum dikategorikan agresif. Temuan ini didapat setelah peneliti meneliti 29 orang partisipan. Mereka lalu meminta ke-29 partisipan itu berjalan seperti biasa di atas treadmill.

Peneliti lalu merekamnya menggunakan teknologi motion capture. Teknologi ini mencatat gerakan dan menggunakan informasi itu untuk menciptakan model karakter 3D. Peneliti menganalisa gerakan dada dan panggul gerakan, serta kecepatannya.

"Secara umum orang menyadari adanya hubungan antara cara berjalan dengan angkuh dan psikologi. Penelitian kami membuktikan kalau kepribadian memang terlihat dari cara kita berjalan," ujar Liam Satchell dari Departement Psikologi Universitas Portsmouth.

Lebih lanjut, studi tersebut bisa digunakan dalam pencegahan tindak kejahatan.

"Jika pengamat CCTV dilatih mengenali cara berjalan orang-orang agresif maka kemampuan mereka mengenali perilaku yang berhubungan dengan tindak kejahatan bisa meningkat," tutur Satchell.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah gaya berjalan mempengaruhi kepribadian atau kepribadian mempengaruhi gaya berjalan.

"Bagi kebanyakan orang, berjalan adalah perilaku yang relatif otomatis namun mencerminkan psikologi individu, seperti keterbukaan seseorang terhadap pengalaman baru," tulis para penulis studi seperti dilansir Medical News Today.


Sudah perhatikan cara berjalan kamu? Apakah sesuai dengan uraian karakter di atas? Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEBAHAGIAAN DARI 4 HAL DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Bahagia juga bisa datang dari hal-hal kecil disekitar kita, bukan hanya dari materi dan benda. Materi dan benda bisa hilang, namun selama Anda bisa melakukan 4 hal ini, kebahagiaan akan tetap ada selamanya. 1) Lakukan Hal-Hal Konyol Jangan takut melakukan hal-hal konyol bersama teman, adik atau kakak, bahkan dengan pasangan. Jangan terlalu membuat hidup menjadi sesuatu yang serius, sekali-kali boleh melakukan hal konyol, selama tidak membahayakan diri sendiri, lakukanlah agar pikiran lebih rileks dan bisa membuat anda tertawa bahagia. 2) Tertawalah Hidup tidak selamanya serius, ada banyak hal yang bisa membuat Anda tertawa. Tertawa membawa kesehatan bagi tubuh dan kebahagiaan bagi diri sendiri serta bagi orang sekitar. 3) Buat List Apa Yang Wajib Anda Syukuri Hari Ini Kebanyakan orang mengingat hal-hal buruk yang terjadi, lupa dengan berbagai hal yang seharusnya disyukuri. Banyak orang mengeluh tidak punya uang, lupa bahwa mereka masih bisa mencukupi hidup mereka bahkan ma

Keputusan Memulai Usaha Laundry

Sebelumnya Sebelumnya saya seorang pegawai swasta yang mengerjakan banyak proyek diluar daerah, seiring dengan semakin tumbuh dewasa anak-anak kami saya mulai terpikir bahwa selama ini saya tidak memiliki waktu yang lebih untuk mereka, pekerjaan yang selama ini saya nikmati dan syukuri meski harus sering bepergian ke luar kota mulai dirasa bukan hal yang terbaik untuk keluargaku. Sebuah Keputusan Istri saya Ema Suharti adalah orang yang ulet dan menekuni usaha yang dirintisnya bersama lingkungannya dari usaha pakaian hingga usaha produk ternyata lebih memiliki waktu meluangkan untuk menemani anak-anak kami. Seperti halnya orang tua lainnya yang menginginkan mengiringi tumbuh kembang anaknya dam istri pun memiliki ide untuk memulai usaha yang sebenarnya saat itu sudah marak dikota Palembang, yaitu usaha Laundry. Kebimbangan atas dasar ini adalah hal baru buat saya, ketakutan akan ini adalah usaha yang sudah marak, lalu saya mengembalikan ke Niat awal yaitu "Ini agar aku d