Langsung ke konten utama

Masalah yang biasanya akan dihadapi dalam Usaha Laundry



Masalah :
1. Permasalahan akan padamnya listrik sementara (mati lampu)
2. Padamnya PDAM
3. Klaim costumer mengenai pakaian hilang/rusak/bernoda permanent/tertukar
4. Terlambatnya jadwal pengiriman pada waktu yang sudah ditepatkan
dengan alasan tertentu
5. Status berat timbangan pakaian bila melakukan sistem antar-jemput.


Solusi:
1. Untuk masalah yang datangnya tidak pernah kita ketahui seperti ini, sangat mengganggu kinerja dan sedikit merepotkan kita. Tapi untuk hal ini, mungkin kita dapat memberikan penjelasan tertulis pada backword surat tanda terima yang mencantumkan peraturan tertulis diantaranya untuk hal ini. Dan memberikan penjelasan kepada costumer karena pengantaran barang sedikit tertunda dengan alasan listrik yang padam sementara, dan diharapkan alasan ini dapat dimengerti pelanggan.

2. Jawabannya sama seperti jawaban yang tertera diatas, tapi jika kita menggunakan PDAM, tapi saya sangat merecommendasikan untuk menggunakan listrik non PDAM sehingga kita dapat menampung cadangan air ditoren yang ada, sehingga tidak terlalu menyulitkan pencucian pada saat listrik padam.

3. Untuk klaim costumer, ini sangat jelas ada disetiap usaha dibidang apapun. Tapi untuk meminimalisirnya, kita harus menggunakan beberapa prosedur kerja yang benar dan kompeten. Beberapa hal yang harus diteliti untuk meminimalisir kejadian semacam ini.
1) Menghitung potongan (pieces) pakaian yang masuk, pastikan pakaian
itu kering (jika basah, berat yang lebih karena air, termasuk dalam
total berat yang terhitung diatas timbangan) masukan kedalam
keranjang pakaian kotor yang sudah disiapkan agar menutup
kemungkinan pakaian tercampur
2) Pada point penghitungan pieces pakaian, harap teliti setiap potongan
pakaian yang masuk keranjang agar terhindar dari pakaian rusak,
atau bernoda permanent yang notabenenya kerusakan tidak terjadi
karena karena proses pencucian.
3) Menimbang pakaian setelah dihitung total potongan pakaiannya
(berat termasuk keranjang pakaian kotor)

Pastikan ketiga point diatas dilakukan dengan disaksikan costumer.
Lakukan dengan jangan terburu-buru untuk menutup kemungkinan terjadi hal yang tidak diinginkan. Dan jika anda menemukan pakaian dalam kondisi basah/rusak/bernoda permanent, segera serahkan kepada costumer untuk dibawa pulang.

4. Ketika jadwal pengiriman terhambat atau terhalang beberapa alasan,
segera buat alasan yang jelas dan confirmasikan langsung kepada pemilik
pakaian dan jelaskan alasannya. Contohnya “terhambat karena pemadaman
listrik”. Gunakanlah bahasa yang lugas dan baik, sehingga alasan seperti ini
dapat diterima dan dimaklumi costumer.
5. Status berat timbangan pada saat penjemputan adalah satu masalah yang
paling rumit, ketika kita melakukan penjemputan hanya bermodalkan
menghitung jumlah pakaian costumer yang akan dibawa ketempat kita.

- Bagaimana cara menghitung beratnya?
- Nanti kalo kita tebak beratnya 3kg, terus ternyata 5kg gimana? Atau
sebaliknya.

Inilah dimana kita harus memberikan kepercayaan kepada costumer, lagi-lagi kita harus memberikan alasan yang lugas dan masuk akal. Contoh kecilnya. Ketika kita melakukan penjemputan barang, yang harus kita lakukan adalah menghitung piecenya, pastikan tidak ada pakaian yang rusak atau bernoda permanent, lalu prediksi berat totalnya.
Caranya adalah dengan metode standar, 9-10 piece pakaian (tanpa sweater atau celana panjang berbahan jeans) itu memiliki berat sekitar 3kg.
Dan untuk celana jeans, sweater dan jacket itu memiliki total berat 1:2 dengan pakaian biasa, jadi 4-5 celana jeans samadengan 3kg.
Andaikan cara diatas masih diragukan, berikan penjelasan kepada costumer agar total berat diconfirmasikan setelah barang sampai ditempat pencucian.
Pastikan alamat, nama penerima barang dan nomor yang sipenerima telah tercantum pada surat tanda terima (nota)
Dan andaikan pakaian yang diserahkan kurang dari 3kg, maka total berat tetap dihitung berat mininum yaitu 3kg.

Setiap usaha pasti akan menemukan kendala, tapi semua itu tidak akan menjadi hambatan yang berarti jika kita siap menghadapi itu semua dan mampu bersikap kompeten.
Agar pada saat perealisasian usaha ini, kita dapat mampu memecahkan semua permasalahan yang datang nantinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA BERJALAN & KEPRIBADIAN KITA

Ya, tiap orang punya cara berjalan yang unik. Hal ini membuatnya berbeda dengan orang lain sekalipun punya penampilan yang sama. Seperti dikutip dari vemale.com yuk cari tahu kepribadian kita Berjalan Cepat Mereka yang cara berjalannya cenderung cepat adalah orang yang punya energi besar, cekatan, percaya diri dan selalu ingin tahu. Mereka biasanya cenderung mengambil keputusan sendiri dan agak sembrono. Berjalan Pelan Kalem dan pemikir, adalah sifat mereka yang biasa berjalan pelan. Mereka memperhatikan sekitar dengan seksama, tak heran jika tipe ini cukup peduli dengan sesama. Namun, tipe orang yang berjalan pelan sering merasa tak nyaman pada dirinya sendiri. Melompat-lompat Orang yang biasa berjalan dengan sedikit berjinjit dan melompat-lompat terkesan kekanak-kanakan. Mereka mudah frustasi dan marah, tetapi sesungguhnya mereka orang yang ceria. Kenali Tingkat Keagresifan Seseorang Dari Cara Berjalan Sebuah studi dari Universitas Portsmouth di Inggris mengklaim

KEBAHAGIAAN DARI 4 HAL DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Bahagia juga bisa datang dari hal-hal kecil disekitar kita, bukan hanya dari materi dan benda. Materi dan benda bisa hilang, namun selama Anda bisa melakukan 4 hal ini, kebahagiaan akan tetap ada selamanya. 1) Lakukan Hal-Hal Konyol Jangan takut melakukan hal-hal konyol bersama teman, adik atau kakak, bahkan dengan pasangan. Jangan terlalu membuat hidup menjadi sesuatu yang serius, sekali-kali boleh melakukan hal konyol, selama tidak membahayakan diri sendiri, lakukanlah agar pikiran lebih rileks dan bisa membuat anda tertawa bahagia. 2) Tertawalah Hidup tidak selamanya serius, ada banyak hal yang bisa membuat Anda tertawa. Tertawa membawa kesehatan bagi tubuh dan kebahagiaan bagi diri sendiri serta bagi orang sekitar. 3) Buat List Apa Yang Wajib Anda Syukuri Hari Ini Kebanyakan orang mengingat hal-hal buruk yang terjadi, lupa dengan berbagai hal yang seharusnya disyukuri. Banyak orang mengeluh tidak punya uang, lupa bahwa mereka masih bisa mencukupi hidup mereka bahkan ma

Keputusan Memulai Usaha Laundry

Sebelumnya Sebelumnya saya seorang pegawai swasta yang mengerjakan banyak proyek diluar daerah, seiring dengan semakin tumbuh dewasa anak-anak kami saya mulai terpikir bahwa selama ini saya tidak memiliki waktu yang lebih untuk mereka, pekerjaan yang selama ini saya nikmati dan syukuri meski harus sering bepergian ke luar kota mulai dirasa bukan hal yang terbaik untuk keluargaku. Sebuah Keputusan Istri saya Ema Suharti adalah orang yang ulet dan menekuni usaha yang dirintisnya bersama lingkungannya dari usaha pakaian hingga usaha produk ternyata lebih memiliki waktu meluangkan untuk menemani anak-anak kami. Seperti halnya orang tua lainnya yang menginginkan mengiringi tumbuh kembang anaknya dam istri pun memiliki ide untuk memulai usaha yang sebenarnya saat itu sudah marak dikota Palembang, yaitu usaha Laundry. Kebimbangan atas dasar ini adalah hal baru buat saya, ketakutan akan ini adalah usaha yang sudah marak, lalu saya mengembalikan ke Niat awal yaitu "Ini agar aku d